Jumat, 17 Februari 2023

Dampak Pembelajaran Berdiferensiasi

Dampak yang diperoleh dalam pembelajaran berdiferensiasi ini diantaranya adalah meningkatnya kualitas pembelajaran dan proses pembelajaran dengan cara memenuhi potensi setiap individu dalam belajar di kelas sesuai dengan minat siswa. Untuk capaian tersebut dilakukan dengan diferensiasi isi, proses dan produk yang bertolak dari minat dan gaya belajar siswa yang telah mereka miliki. Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi ini, kemampuan siswa berdasarkan minatnya menjadi perhatian utama dengan berbantuan gaya belajar siswa tetapi tidak selamanya pembelajaran dilakukan berbasis gaya belajar selalu dilakukan. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat kecenderungan model belajar yang beragam agar masing-masing siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda-beda untuk meraih hasil belajar yang terbaik. Model pembelajaran berdiferensiasi tidak menyediakan rancangan dan praktik layanan pembelajaran perorangan namun merupakan layanan pembelajaran kelompok. Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan untuk semua materi dan semua mata pelajaran dikarenakan dalam pembelajaran berdiferensiasi menuntut penerapan berbagai strategi pembelajaran yang kaya dan bervariasi. Tidak lupa bahwa dalam pelaksanaan strategi pembelajaran tersebut harus mempertimbangkan keragaman kesiapan, minat dan gaya belajar siswa. Guru adalah pendidik profesional yang menempatkan siswa sebagai orientasi utama dalam layanannya. Hal ini berimplikasi pada kesanggupan guru untuk memberikan layanan yang dapat mengakomodasi kemampuan dan hasil belajar yang tidak sama antara satu siswa dengan siswa lainnya. Upaya ini dapat dilakukan dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Namun demikian bagi guru yang akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi harus siap dengan kondisi bahwa guru harus terus belajar dan melakukan perbaikan pembelajaran secara terus menerus. Penelitian pada penerapan model pembelajaran berdiferensiasi dalam pelajaran matematika pada satuan sekolah menengah atas. Bagi guru mata pelajaran lain dan jenjang lain tentunya akan berbeda praktiknya tergantung dengan jenjang pendidikan dan materinya. Hal ini menjadi tantangan bagi guru yang memiliki jenjang dan mata pelajaran yang berbeda untuk mempraktikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar